KETIKA TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN JADI SOLUSI

NODEFLUX

MAMPANG, JAKARTA SELATAN

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan di Indonesia sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

PENGEMBANGAN artificial intelligence (AI) di Indonesia telah menjadi solusi berbasis teknologi nyata yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan ini telah terbukti dapat membantu aktivitas manusia menjadi lebih efektif, efisien, dan optimal.  

Faris Rahman dan Meidy Fitranto adalah dua anak bangsa lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memperkenalkan teknologi Vision AI di Indonesia dengan mendirikan usaha start-up bernama Nodeflux. Kedua start-up ini memiliki visi untuk menjadi katalis dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Faris mengatakan Nodeflux adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan teknologi Vision AI dengan produknya Intelligent Video Analytics (IVA). 

Sejak awal dirintis pada awal 2016, perusahaan ini menyediakan solusi teknologi pengenalan wajah di sarana closed circuit television  (CCTV) dan terhubung dengan database Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Cara kerja dari kecerdasan buatan ini menggabungkan sejumlah data, algoritma cerdas, pengolahan sistem yang berulang, serta dapat memungkinan sebuah perangkat lunak untuk belajar secara otomatis mengikuti pola dan fitur yang ada.

Sejak tahun 2017, Faris dan Meidy mulai memanfaatkan teknologi Vision AI ini untuk membantu mengoptimalkan manajemen kota Jakarta yang tertib dan aman melalui program Jakarta Smart City. Saat itu, kata Faris, teknologi Vision AI digunakan untuk pengawasan pelanggaran lalu lintas, menghitung volume kepadatan kendaraan bermotor yang melintas, deteksi parkir liar, deteksi banjir di pintu air, deteksi kepadatan sampah di sungai, dan pengawasan sarana publik melalui CCTV. 

Selain penerapan Smart City, teknologi AI pernah dimanfaatkan Nodeflux untuk mengamankan ajang Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang. Saat itu, Nodeflux menggunakan fitur face recognition atau pengenal wajah yang dapat mengenali keberadaan seseorang selama di kawasan tertentu secara konsisten agar perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu berjalan lebih aman.

Nodeflux juga bekerja sama dengan Kepolisian menghadirkan teknologi AI saat mengamankan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group (WBG) Annual Meeting pada 8-14 Oktober 2018 di Bali. Saat itu Nodeflux menyediakan fitur pengenalan wajah yang terhubung dengan 155 juta data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Fitur lain yang disediakan adalah perangkat lunak license plate recognition (LPR) yang bisa mendeteksi pelat nomor kendaraan yang keluar-masuk acara untuk dicocokkan dengan database kendaraan nasional di Kepolisian.

Faris memberikan arahan kepada timnya di kantor Nodeflux, di Mampang, Jakata Selatan.

Pada akhir 2019, Nodeflux membantu membuatkan platform bersama untuk Kementerian Dalam Negeri, dengan menggunakan analisis pendeteksi keaslian konsumen (liveness detection) dan analitis pengenalan wajah (face matching) yang kemudian dilakukan pencocokan dengan data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) milik Dukcapil. Platform ini  memungkinkan pihak ketiga mengakses data e-KTP Dukcapil untuk keperluan verifikasi. 

Pada 2020, Nodeflux membantu pemerintah DKI Jakarta dalam mencegah penyebaran Covid-19 saat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Nodeflux menciptakan tiga solusi. Partama, public mobility monitoring. Kedua, social distance monitoring. dan ketiga, face-mask monitoring.

Saat itu, Nodeflux  melakukan integrasi CCTV di seluruh area Jakarta DKI yang tersambung di 1.500 CCTV pemerintah provinsi. Dari 1.500 CCTV, 90% melakukan video analitik kepadatan kendaraan (vehicle density) dan lebih dari 70% melakukan video analitik kepadatan masyarakat (people density) di kawasan-kawasan padat. “Data yang diperoleh dari sejumlah CCTV tersebut kemudian kami sajikan dalam bentuk monitoring dashboard yang mudah dipahami,” ucap Faris.

Tapi tidak ada data pribadi yang disalahgunakan di sini karena proses terjadi di dalam lingkungan Dukcapil

Faris Rahman diwawancara karena berhasil membantu  mengoptimalkan manajemen Kota Jakarta yang tertib dan aman melalui Program Jakarta Smart City.

Selain DKI Jakarta, pada awal 2020, dengan teknologi AI, Nodeflux juga ikut membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menegakkan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.  Pendekatan solusi public mobility monitoring melalui teknologi AI ini sangat berpotensi membantu penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. 

Nodeflux kini mencoba mengembangkan solusi AI on the Edge, yang dapat beroperasi tanpa koneksi internet. Menurut Faris, dengan solusi seperti ini, model AI bisa ditempatkan di mana saja. “Ini adalah keinginan kami yang mau menempatkan AI di daerah-daerah terpencil,” harapnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Start typing and press Enter to search